Setiap tahun, seluruh umat muslim di dunia diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan sebulan penuh. Nah, di dalam bulan ini terdapat satu malam yang penuh kemuliaan, dan dikenal sebagai malam Lailatul Qadar.
Apa itu malam Lailatul Qadar dan apa saja keistimewaannya?
Dr HM Muchlis Hanafi, pakar tafsir dari Universitas Al Azhar Mesir, mengungkapkan, Lailatul Qadar berarti malam yang penuh dengan kemuliaan. Pada malam itu, kata dia, diturunkan Alquran yang memiliki kemuliaan, melalui seorang malaikat yang juga sangat mulia dan diterima seorang nabi yang juga sangat mulia.
"Qadar juga bisa bermakna ukuran. Ukuran segala sesuatu itu ditetapkan pada malam itu, rezeki seseorang, apakah dia bahagia atau tidak? Sampai setahun ke depan ditetapkan pada malam itu," tutur Dewan Pakar Pusat Studi Alquran (PSQ) itu.
Seperti yang sudah diketahui secara umum, bahwa Lailatul Qadar memiliki beberapa keistimewaan dan hanya dianugerahkan kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Credit gambar : republika.co.id |
Berikut 7 keistimewaan Lailatul Qadar :
1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Alquran ke langit dunia
Ibnu 'Abbas dan selainnya mengatakan, "Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun." (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403).
2. Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan
Amalan yang dikerjakan pada Lailatul Qadar nilainya lebih baik daripada amalan yang dikerjakan selama 1000 bulan di bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar.
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3)
3. Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan
"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad Dukhan [44]: 3-4)
4. Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril" (QS. Al Qadar: 4)
5. Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’
"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar" (QS. Al Qadar: 5)
6. Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (QS. Ad Dukhan: 4).
7. Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)
Kapan datangnya Lailatul Qadar dan apa tanda-tanda kedatangannya?
Secara pasti tidak ada manusia yang mengetahui kapan datangnya malam yang lebih baik dari 1000 bulan ini. Akan tetapi Allah SWT telah memberikan tanda-tanda akan kedatangan Lailatul Qadar.
Berikut adalah beberapa hadits yang menjelaskan kapan kedatangan Lailatul Qadar :
"Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
"Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)
"Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa." (HR. Muslim)
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhari)
Kapan tanggal pasti lailatul qadar terjadi? Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah telah menyebutkan empat puluhan pendapat ulama dalam masalah ini. Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada adalah lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun (lihat Fathul Bari, 4: 262-266 dan Syarh Shahih Muslim, 6: 40).
Namun, sesungguhnya Lailatul Qadar bisa juga muncul di malam genap kalau berdasarkan hadist berikut :
"Carilah malam lailatul qadar di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Bisa jadi lailatul qadar ada pada sembilan hari yang tersisa, bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa, bisa jadi pula pada lima hari yang tersisa." (HR. Bukhari no. 2021).
Jika bulan Ramadhan 30 hari, maka kalau menghitung sembilan malam yang tersisa, maka dimulai dari malam ke-22. Jika tujuh malam yang tersisa, maka malam lailatul qadar terjadi pada malam ke-24. Sedangkan lima malam yang tersisa, berarti lailatul qadar pada malam ke-26, dan seterusnya (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 25: 285).
Tanda-tanda kedatangan lailatul Qadar :
"Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Muslim no. 762).
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 5475.)
Bagi para pencari kemuliaan Lailatul Qadar sebaiknya tidak menunggu munculnya tanda-tanda tersebut karena kebanyakan tanda yang ada muncul setelah malam itu terjadi. Cara terbaik agar bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah dengan memperbanyak ibadahnya di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Smartfren Ramadhan Promo 2014
Pengertian Makan Sahur Dalam Islam
Pengertian Riba, Hukum Dan Macamnya
Pranala luar :
- http://muslim.or.id/ramadhan/7-keistimewaan-lailatul-qadar.html
- http://muslim.or.id/ramadhan/kajian-ramadhan-17-tanda-lailatul-qadar-dan-kapan-lailatul-qadar-terjadi.html
- http://ramadhan.republika.co.id/berita/ramadhan/shaum-ala-rasulullah-saw/12/08/11/m8k73s-inilah-tandatanda-lailatul-qadar
Artikel berisi tentang penjelasan arti, keistimewaan dan tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar. Semoga bermanfaat bagi umat muslim yang ingin mengabdi kepada Allah SWT, berbuat baik kepada diri sendiri dan sesama mekhluk hidup.