Jumat, 12 September 2014

Norman kamaru jualan bubur, penghasilannya tak kalah dibanding gaji pegawai

Beberapa hari ini lagi marak pemberitaan Norman Kamaru jualan bubur. Dia yang dulunya sempat populer dengan "joged chaiyya chaiyya" sekarang berjualan bubur. Di sebuah video Youtube yang menampilkan Norman dan profesi barunya, terdapat beberapa komentar yang mendukung pekerjaan baru Norman, yang penting halal. Dan ada juga sebagian yang menunjukkan ketidaksukaannya dan menyesalkan keputusan Norman keluar dari kepolisian.

Lalu, bagaimana dengan Norman Kamaru sendiri, apakah dia juga merasa menyesal dulu keluar dari kepolisian demi menjadi artis di dunia hiburan meskipun akhirnya karirnya meredup?

"Ada sih menyesal. Tapi ini sudah jalan Tuhan," kata Norman Kamaru kepada Okezone saat berbincang melalui sambungan telefon, Rabu (10/9/2014).

"Sebenarnya semua itu sudah jalan Tuhan. Kita sebagai manusia hanya menjalani jalan hidup kita. Sekarang enjoy saja dengan jalan seperti ini (berjualan bubur)," tandasnya seperti dikutip Okezone.

Ternyata, ada juga rasa penyesalan di hati Norman meskipun agaknya dia mulai bisa bersikap ikhlas. Semoga saja bisnisnya laris terus ya biar bisa mengobati kekecewaannya.

norman kamaru jualan bubur

Nah, bagi anda yang merasa penasaran berapa sih pendapatan Norman Kamaru dari hasil jualan bubur? Berikut pengakuannya :

"Alhamdulillah, kalau kita hitung-hitung acak, 500 ribu rupiah sehari dikali 30 hari berapa? Itu contoh saja (pendapatan dari berjualan bubur)," ucap Norman saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2014) malam seperti dikutip Liputan6.

Wah, lumayan juga ya penghasilannya, apalagi kabarnya Norman juga mempunyai usaha yang lain yaitu jual baju di Manado. Cukuplah penghasilan segitu buat biaya hidup sehari-hari. Meskipun dirinya masih harus membayar gaji 2 karyawannya, karena kiosnya open 24 jam.

Jadi, bagi yang merasa sirik dengan profesi baru Norman Kamaru jualan bubur, sebaiknya anda mulai merubah pandangan anda sebelum merasa malu. Karena bisa jadi, penghasilan Norman Kamaru malah lebih besar hehe.

Alih-alih menghina profesi Norman Kamaru jualan bubur, apa tidak lebih baik kita dukung saja setiap usaha yang dilakoni orang lain sepanjang tidak merugikan orang lain. Toh, secara tidak langsung juga turut andil dalam mengurangi angka pengangguran dan kejahatan di bumi pertiwi hehe.