Sabtu, 13 September 2014

Binatang tercepat di dunia ternyata seekor kutu

Anda mungkin pernah bertanya siapakah hewan yang tercepat di dunia ini? Dan mungkin anda juga akan setengah terkaget apabila mengetahui bahwa ternyata binatang yang tercepat di dunia adalah seekor kutu.

Berikut adalah beberapa binatang yang memiliki kecepatan menakjubkan :

1. Cheetah diketahui memiliki kecepatan hingga 70 mph (114 km/jam) dan sering disebut sebagai mamalia darat tercepat.
2. Sailfish (binatang air tercepat yang diketahui), diketahui memiliki kecepatan hingga 110 km/jam.
3. Elang peregrine, diketahui memiliki kecepatan yang bahkan mengalahkan rekor yang pernah dicapai sebuah mobil F1. Kecepatan elang ini diketahui bisa mencapai 242,3 mph (390 km/jam).

Ya, selama ini orang-orang menganggap bahwa ketiga hewan itu adalah binatang tercepat di dunia. Akan tetapi, berdasarkan sebuah penelitian terbaru, seekor kutu kecil jenis Paratarsotomus Macropalpis merupakan hewan yang memecahkan rekor sebagai hewan tercepat di dunia. Setidaknya, itu berdasarkan pada rasio ukuran badan. Tentu saja jika diperlombakan di lintasan yang panjang, kemungkinan cheetah akan menjadi pemenangnya.

Seperti dilansir Daily Mail pada April 2014 lalu, bahwa kutu kecil ini yang ukurannya tak lebih besar dibandingkan biji wijen diketahui bisa berjalan sampai 322 panjang tubuh per detik. Kecepatan itu setara dengan manusia yang berjalan kira-kira 1.300 mil/jam atau 2.092 km/jam. Artinya, apabila ada manusia yang sanggup berlari mencapai 322 panjang tubuhnya, berarti dia memiliki kecepatan 1.300 mil/jam. Dengan kecepatan seperti itu, manusia akan bisa mengelilingi bumi kurang dari 20 jam. Wow!

Sebagai perbandingan, manusia bisa berlari hingga 6 panjang tubuh per detik dan cheetah bisa berlari hingga 16 panjang tubuh per detik.

Untuk merekam kecepatan kutu berukuran mini itu, peneliti menggunakan kamera berkecepatan tinggi, yang diukur dalam laboratorium dan lingkungan alam hewan itu.

"Ini sebenarnya cukup sulit menangkap mereka dan saat kami tengah merekam di luar, Anda harus mengikuti mereka dengan sangat cepat karena cakupan pandang kamera hanya 10 cm," jelas Samuel Rubin, mahasiswa dari Pitzer College.

Hal menarik lainnya yang berhasil ditemukan adalah ternyata binatang kecil itu bisa bertahan hidup pada suhu hingga 60 derajat celcius, di mana kebanyakan binatang tidak akan bisa bertahan.

Kutu lokal tersebut bisa ditemukan pada California bagian selatan dan sering berkembang di sepanjang batu dan trotoar.